singapore flyer garden by the bay

Itinerary Penang Singapore KL: Modal untuk Backpacker

“Aku mau ke luar negeri, ikut ngga?”

“Serius? Aku ngga di PHP, kan? Kalau fix, aku booking tiket, nih.”

“Iya, tapi ala backpacker ya, minim budget soale.”

“Iyalah, wajib, aku juga minim budget tapi butuh liburan.”

– sebuah percakapan anak manusia

Kurang lebih begitulah pembuka obrolan kami sebelum membicarakan lebih jauh itinerary Penang Singapore KL dan segala printilannya. Kesepakatan di awal membuat aku lebih tenang mencari referensi ke depannya karena sudah pasti kita sejalan. Ditambah lagi, aku sudah pernah jalan bareng doi waktu ke Semarang tahun lalu. Jadi sedikit banyak aku tahu dia tipe orang seperti apa. Jujur saja, I’m a little picky about whom I should go with, terutama the one whom I will marry with. HAHA. Oke lupakan!

Sebagai First Timer…

Well, as you wish, let’s talk about the crucial things seputar itinerary perjalanan kemarin terutama untuk aku yang masih first timer pergi sejauh itu. Di tulisan kali ini aku akan lebih membahas soal akomodasi dan transportasi, pengeluaran lebih detail di setiap tempatnya nanti dibahas di tulisan yang lain saja, yaw.

As I said in my previous post, kita tergoda untuk sekalian pergi ke banyak tempat karena masih bertetangga, maka kita mengambil rute Penang – Singapore – Kuala Lumpur. Memang kalau dilihat di peta perjalanannya agak sedikit mbulet, dimulai dari atas ke bawah balik lagi ke atas. Tapi ya mau gimana, balik lagi ke alasan utama tentang pertimbangan harga. Okay, hal pertama yang kami lakukan adalah mencari referensi sebanyak mungkin tentang destinasi wisata karena ini nanti akan berpengaruh ke lama tinggalnya.

Penang (14-16 Maret 2019)

Renny tidak menjadikan ini sebagai tempat tujuan, makanya dia menyerahkan urusan Penang ke aku. Awalnya, karena ngga terlalu banyak wisata yang bisa dikunjungi, aku berpikir untuk tinggal sehari saja di sini. Karena kita tiba sore hari sekitar pukul 16.00 waktu setempat jadi malamnya bisa sekalian jalan-jalan di sekitar penginapan. Pertimbangan lainnya adalah karena tenaga kita masih fully charged, jadi hayuk aja mau kemana meski seharian penuh. Oya, aku memutuskan buat stay di daerah Georgetown saat itu, tepatnya di Love Lane. Etapi… karena godaan promo hotel yang lumayan terjangkau dengan fasilitas yang lumayan, akhirnya kita tambah sehari tapi beda tempat, yaitu di daerah Batu Ferringhi.

Chulia St Penang

Penginapan di Georgetown

Di Georgetown, kami tinggal di Red Inn Heritage Guest House, lokasinya lumayan strategis untuk bisa akses ke beberapa tujuan. Setelah mempertimbangkan harga dari beberapa aplikasi, ternyata Traveloka menawarkan harga termurah, yaitu IDR 220.000 dengan tipe kamar King Shared Bathroom, free wifi dan breakfast. Sayang sekali pas itu kelupaan mau ambil foto kamarnya karena sudah terlanjur rindu pengen ketemu kasur. Oya, sejak September 2017, pemerintah Malaysia memberlakukan pajak pariwisata kepada turis mancanegara yang menginap yang besarnya maksimal 10 RM per malam. Jadi harga yang tertera belum include tax, ya.

dapur dan ruang bersama

Oya, selama di Penang, kita menggunakan satu-satunya transportasi murah yaitu Rapid Penang daripada menggunakan grab. Fasilitasnya oke punya lah termasuk AC, yang penting sabar aja karena perjalanan jadi sedikit lebih lama. Kisaran harga dan rute bisa langsung di sek di sini.

dalam penantian rapid penang
tiket rapid penang

Baca juga: Menjelajahi Georgetown

Penginapan Batu Ferringhi

Kemudian, malam kedua kita berpindah tempat ke daerah Batu Ferringhi yang lokasinya lumayan jauh dari Georgetown, sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan bus. Bersyukurnya, lagi-lagi lokasinya ngga begitu jauh dari halte bus, dekat pantai dan pusat keramaian. Kali ini kita menggunakan aplikasi Agoda dengan promo harga IDR 221.000 di kamar Deluxe Double Room tanpa breakfast. OYO 497 EQ Ferringhi Hotel memiliki fasilitas hotel yang lebih baik karena kita tak perlu berbagi kamar mandi dengan penghuni lain, ya secara dari judulnya aja beda kan, ya – hotel dan guest house.

Transportasi dari Penang ke Singapore

Pembahasan itinerary Penang Singapore KL lanjut ke tanggal 16 Maret. Sekitar pukul 10.00 waktu Malaysia, kita sudah harus bergegas ke bandara buat lanjutin perjalanan ke Singapore. Rencana awal kita sebenarnya mau naik bus malam saja karena pertimbangan waktu dan harga yang terjangkau. Terlebih lagi, kalau naik bus malam kita masih punya waktu istirahat dan tidur selama perjalanan. Namun, heeeyyy, alangkah sayang sekali kalau pergi ke Singapore tapi tak menginjakkan kaki di Changi Airport yang dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia. Maka dari itu, guys, dengan senang hati pencarian tiket pesawat murah dilakukan. Dan emang ya, kalau rejeki ngga ke mana, dapat juga tiket Scoot dengan harga IDR 175.000 per orang, meskipun harus duduk di kursi paling belakang, sih, yang penting nyampe Changi aja judulnya.

Singapore (16-19 Maret 2019)

Sebagai negara dengan biaya hidup termahal, lumayan susah juga cari penginapan yang ramah kantong. Imbasnya adalah kita memutuskan untuk tinggal 2 malam saja di hostel, 1 malamnya kita tidur di Changi Airport. Soal bandara satu ini, nanti dibahas terpisah aja, deh. Dengan mempertimbangkan lokasi, review di aplikasi dan harga tentunya, kita memutuskan untuk tinggal di OSS Backpacker Hostel. Dekat sama Bendeemer dan Lavender Station, tinggal jalan kaki aja. Tipe kamar yang dipilih adalah female dorm with shared bathroom include breakfast, harganya IDR 700.000.

cukup sebadan aja ini

Singapore Tourist Pass (STP)

Nah, selama di Singapore, para turis sungguh diuntungkan dengan adanya Singapore Tourist Pass yang bisa dibeli di banyak tempat. Harganya SGD 30 sudah termasuk deposit sebesar SGD 10 per orang. Jadi, kalau mau ke mana aja tinggal tap tanpa batasan kecuali masa aktifnya habis dan berlaku di semua transportasi umum di Singapore. Nanti kalau sudah mau meninggalkan Singapore, depositnya bisa di refund di konter terdekat.

Selanjutnya, dari Singapore ke Kuala Lumpur kita memutuskan naik bus malam karena harga tiket pesawat yang sungguh luar biasa. Sebenarnya ada banyak pilihan armada dengan range harga yang bervariasi. Tapi, pilihan jatuh ke Sri Maju dengan harga IDR 250.000 per orang. Lumayan mahal kalau dibandingkan dengan yang lain, tapi karena review dari beberapa penumpang akhirnya kita jatuhkan pilihan pada satu ini. Waktu itu kita booking lewat easybook yang lumayan lengkap dan enak buat ngebandingin harga dan cek review dari penumpangnya.

Kuala Lumpur (20-23 Maret 2019)

Meskipun hanya 2 hari di Singapore, tapi tenaga rasanya sudah habis karena terlalu excited dan saking rajinnya jalan kemana-mana. Maka 4 hari 3 malam di KL adalah keputusan yang tepat untuk istirahat. Kalau di SG IDR 700.000 dapat 2 malam di dorm, di KL tinggal nambah 10.000 kita sudah bisa menikmati kamar hotel selama 3 malam. Kebayang, kan, perbedaan harga antara 2 negara tersebut kaya gimana. Btw, di Citin Hotel Masjid Jamek ini kita dikenakan pajak 10 RM per malam.

tinggal jalan kaki ke masjid jamek ini

Karena tujuan terakhir, kita ngga mau terlalu maksa buat maen yang jauh, jadi pengennya jalan yang nyantai dan selaw aja. So, kita ngga beli tourist pass seperti di Singapore tapi beli one way tiket sesuai dengan tujuannya. Terakhir, karena lagi-lagi pertimbangan harga, itulah kenapa kita memilih buat terbang balik Indo dari KL daripada Singapore. Kebetulan waktu itu dapat harga IDR 250.000 tujuan Surabaya sudah termasuk makan dengan Citilink.

Itinerary Penang Singapore KL in short

Secara ringkas, inilah itinerary Penang Singapore KL. Di mulai dari pre-departure sampai balik lagi ke rumah sama beberapa pengeluaran yang ngga masuk di penjelasan atas.

DAYDETAILSBUDGET
12 MaretOtw Surabaya – Jakarta by train 330.000
13 MaretStay at Airy 125.000
14 MaretOtw Soetta airport by go-car 124.000
 Otw Komtar by bus6 RM21.000
 Red Inn Guest House 1 malam 220.000
 Tax Red Inn Guest House4 RM14.000
15 MaretOtw Kek Lok Sie temple4 RM14.000
 Otw ke Ferringhi by bus12.4 RM43.400
 Hotel OYO 1 malam 225.000
 Tax OYO12 RM42.000
16 MaretOtw bandara by bus10.9 RM38.150
 Tiket pesawat Scoot 350.000
17 MaretSingapore Tourist Pass 3 hari40 SGD420.000
 Hostel dorm 2 malam33.30 SGD700.000
19 MaretOtw KL by night bus 520.000
20 MaretGrab ke hotel5 RM17.500
 Citin Hotel Masjid Jamek 3 malam 710.000
 Tax hotel 3 malam30 RM105.000
21 MaretLRT ke KLCC3.8 RM13.000
 LRT ke hotel3.8 RM13.000
22 MaretLRT ke Bukit Bintang3.8 RM13.000
 MRT ke hotel4.2 RM14.700
23 MaretLRT ke Bukit Bintang3 RM10.500
 LRT ke hotel3 RM10.500
 Grab ke KL Sentral8 RM28.000
 Bus ke KLIA224 RM84.000
 KL Ekspress dari KLIA2 ke KLIA4 RM14.000
 Otw Surabaya 500.000
TOTAL4.705.764 

Note:

  • Harga RM dikalikan dengan IDR 3.500 sedangkan SGD dikalikan IDR 10.500 pada tahun tsb.
  • Perhitungan di atas untuk 2 orang, jadi pengeluaran per orang kurang lebih IDR 2.350.000.
  • Belum mencakup biaya makan dll.

3 Comments

Leave a Reply